Jabaran.id – Berbekal pengalaman hidup dan ilmu alam yang didapatnya secara otodidak, warga Tapos bernama Suhanda yang merupakan tamatan SMA ini akhirnya sukses menyulap sampah jadi pundi-pundi rupiah dengan memanfaatkan maggot, sejenis larva yang dapat mengurai sampah organik di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.
“Jadi ide awalnya tuh pas saya lagi mampir ke makam orang tua. Di situ ada sampah yang dimakan maggot. Terus saya juga belajar-belajar dari alam gitu kan,” katanya dikutip Selasa, 18 Februari 2025.
Sejak saat itulah, Suhanda mengaku mulai rutin mempelajari kehidupan maggot dan manfaatnya dalam mengurai sampah.
Berbekal ilmu alam itulah, Suhanda kemudian berhasil membudidayakan maggot sebagai ‘mesin’ pengurai sampah organik.

Ia menyebut, dalam sehari maggot yang dibudidayakannya itu mampu mengurai hingga 300 kg sehari.
Itu sampah dari sejumlah limbah rumah tangga yang ada di lingkungan Cimpaeun dan Tapos, Depok. Suhanda tak sendiri, ia dibantu sejumlah warga lainnya untuk menjalani bisnis olahan sampah tersebut.
Selain masalah sampah yang bisa terurai dan jadi pupuk siap jual, maggot hasil budidayanya pun laris untuk pakan ternak.
Berkat kegigihannya itulah, Suhanda mampu membiayai putra putrinya hingga ke jenjang perguruan tinggi.
“Alhamdulillah, sekarang bisa menghasilkan 50 kilo maggot. Harga maggot per kilonya sekira Rp5.000, ya tinggal dikalikan aja. Itu baru maggot ya, belum pupuknya,” ujar dia.
Didukung Anak Buah Sri Mulyani
Aksi nyata Suhanda dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Depok mendapat dukungan penuh dari PT Karabha Digdaya.
Anak perusahaan BUMN yang mayoritas sahamnya dikuasasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu memberikan bantuan mesin khusus penghancur sampah.
Dengan alat ini, sampah keras seperti tulang dan sisa makanan lainnya akan lebih mudah dicerna maggot.

Head of Corporate Office Secretary and Corporate Communication PT Karabha Digdaya, Priambodo menegaskan, hal itu merupakan bukti nyata komitmen pihaknya untuk selalu peduli terhadap lingkungan.
“Sejak tahun 2020, kami mulai mencari solusi terkait masalah sampah, terutama mengingat kapasitas pengelolaan sampah di Depok yang terbatas,” ujarnya.
Menurut Priambodo ini penting, terlebih PT Karabha Digdaya berdomisili di wilayah Depok, tepatnya di wilayah Kecamatan Tapos.
“Karena itulah kami mencoba untuk berkontribusi dengan mencari cara untuk membantu mengatasi masalah sampah di wilayah ini, ” ujarnya.
Dukungan Pemerintah
Apa yang dilakukan Suhanda juga mendapat angin segar dari Camat Tapos, Suhendar.
Ia berharap, kolaborasi dengan budidaya maggot ini dapat menular ke warga lainnya.
Dengan begitu, tidak hanya masalah sampah yang dapat ditangani, tapi juga mampu menghasilkan pupuk organik berkualitas sehingga dapat mendongkrak kesejahteraan warga sekitar.