Jabaran.id – Dalam alam kartun anime One Piece, kita sering kali menyaksikan bagaimana Buah Iblis dapat memberikan kekuatan luar biasa kepada pemakannya. Namun, tidak semua pemakan Buah Iblis cocok dengan kekuatan yang diberikan. Jabaran.id merangkum beberapa contoh Buah Iblis yang mungkin kurang pas dengan pemakannya.
1. Fuku Fuku no Mi, Tidak Sesuai untuk Kin’emon?
Meskipun Fuku Fuku no Mi berguna dalam situasi penyamaran darurat di mana Kin’emon dapat menciptakan kostum untuk menyamar, namun dalam pertarungan, kekuatan Buah Iblis ini tidak memberikan banyak manfaat bagi seorang samurai tangguh seperti Kin’emon. Seandainya dia mendapatkan Buah Iblis yang lebih sesuai dengan gaya bertarungnya, kemampuannya akan semakin mengagumkan.
2. Bara Bara no Mi, Kurang Pas untuk Buggy?
Sebelum memakan Bara Bara no Mi, Buggy adalah seorang yang ahli berenang. Namun, setelah memperoleh kekuatan Buah Iblis tersebut, Buggy kehilangan kemampuan berenangnya. Meskipun Bara Bara no Mi memberikan kekebalan yang luar biasa, potensinya tampaknya belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh Buggy.
3. Uma Uma no Mi, Model: Pegasus, Tidak Cocok untuk Stronger?
Stronger, yang diberi Uma Uma no Mi, Model: Pegasus, tampaknya tidak sepenuhnya cocok dengan kekuatan terbang. Meskipun memiliki kemampuan terbang, tubuh Stronger masih mengalami keterbatasan fisik, yang terlihat ketika Kurohige menaiki pegasus tersebut. Mungkin memberikan kemampuan terbang kepada karakter yang lebih cocok, atau bahkan kepada anggota kru Kurohige yang manusia, akan lebih tepat.
4. Hebi Hebi no Mi, Model: Yamata no Orochi, Kurang Sesuai untuk Orochi
Hebi Hebi no Mi, Model: Yamata no Orochi, memiliki potensi yang luar biasa jika dimakan oleh seorang yang mampu memanfaatkannya dengan baik. Namun, sayangnya, Orochi yang memakan Buah Iblis tersebut tampaknya tidak pernah melatih kekuatannya. Sehingga, meskipun sulit untuk dibunuh, Orochi tetaplah sosok yang lemah.
5. aInu Inu no Mi, Model: Tanuki, Tidak Cocok untuk Bunbuku?
Buah Iblis Inu Inu no Mi, Model: Tanuki, dimakan oleh Bunbuku, yang tadinya merupakan seorang teko. Namun, dengan kekuatan Buah Iblis tersebut, Bunbuku tidak lagi dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Sebagai akibatnya, Bunbuku kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai teko yang biasanya digunakan untuk memanaskan air, karena panas yang dihasilkan akan menyakitinya.
Dengan demikian, meskipun Buah Iblis memberikan kekuatan yang luar biasa, pemilihan pemakannya juga memegang peranan penting dalam mengoptimalkan potensinya. (*)