HomeJabarBMKG Catat 98 Kali Gempa Bumi di Jawa Barat Selama Februari 2025

BMKG Catat 98 Kali Gempa Bumi di Jawa Barat Selama Februari 2025

Jabaran.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung melaporkan bahwa wilayah Jawa Barat mengalami 98 kali gempa bumi selama bulan Februari 2025. Data ini menandakan peningkatan aktivitas seismik di wilayah tersebut dibandingkan periode sebelumnya. Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa gempa-gempa tersebut bervariasi dalam kekuatan dan lokasi, dengan magnitudo terkecil 1,1 dan tertinggi mencapai 4,5.

“Berdasarkan catatan kami, sebanyak 98 kali gempa bumi terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama Februari 2025. Ini adalah angka yang cukup signifikan dan perlu diwaspadai,” ujar Teguh Rahayu dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Selasa, 4 Maret 2025.

Teguh menjelaskan bahwa dari 98 kejadian gempa bumi, 51 di antaranya berpusat di laut, sedangkan 47 lainnya terjadi di darat. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas seismik di Jawa Barat tidak hanya terpusat di satu area tertentu, melainkan tersebar di berbagai lokasi.

“Gempa-gempa ini memiliki variasi kekuatan yang cukup luas. Magnitudo terkecil yang kami catat adalah 1,1, sementara yang terbesar mencapai 4,5. Ini menunjukkan bahwa aktivitas tektonik di wilayah Jawa Barat cukup aktif,” tambah Teguh.

- Advertisement -

Dari segi kedalaman, BMKG mencatat bahwa mayoritas gempa terjadi pada kedalaman dangkal. Sebanyak 89 gempa bumi terjadi pada kedalaman kurang dari 60 kilometer, sementara 9 gempa lainnya terjadi pada kedalaman menengah (60-300 kilometer). Tidak ada gempa bumi dalam (lebih dari 300 kilometer) yang terdeteksi selama periode tersebut.

“Gempa dangkal cenderung lebih berpotensi menimbulkan kerusakan, terutama jika kekuatannya cukup besar. Oleh karena itu, masyarakat perlu tetap waspada,” jelas Teguh.

Sepanjang Februari 2025, tercatat 8 kali gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat. Salah satu gempa yang paling signifikan terjadi pada Kamis, 20 Februari 2025, pukul 17:12:27 WIB. Gempa berkekuatan 4,5 magnitudo ini berpusat di koordinat 7.59 LS dan 106.18 BT pada kedalaman 26 kilometer.

“Gempa ini dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Ciracap dengan skala III MMI, Sukabumi II-III MMI, dan Cidolog Pelabuhanratu II MMI. Berdasarkan lokasi episenternya, gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di bawah laut,” papar Teguh.

Menyikapi tingginya aktivitas gempa bumi, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Hindari bangunan yang retak atau rusak karena berpotensi membahayakan keselamatan,” tegas Teguh.

BMKG juga menekankan pentingnya edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat. Dengan memahami langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa, diharapkan risiko korban jiwa dan kerusakan dapat diminimalisir.

Tingginya frekuensi gempa bumi di Jawa Barat selama Februari 2025 menandakan peningkatan aktivitas seismik di wilayah tersebut. Menurut Teguh, hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.

“Kami terus memantau aktivitas seismik di Jawa Barat. Data ini akan menjadi acuan untuk langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ke depannya,” ujar Teguh. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here