Jabaran.id – Planet terkecil di Tata Surya, Merkurius, juga merupakan yang terdekat dengan Matahari, dengan diameter paling kecil di antara delapan planet lainnya. Dikutip dari NASA Science, diameter Merkurius adalah 4.878 km, namun ukurannya cenderung menyusut seiring waktu karena proses pendinginan yang menyebabkan lereng terbentuk.
Sejak ditemukan 4,5 miliar tahun yang lalu, Merkurius telah menyusut sekitar 7 km. Faktor lain yang membuatnya disebut sebagai planet terkecil adalah massa yang relatif kecil; menurut Physics LibreTexts, massa Merkurius hanya seperdelapan dari massa Bumi.
Berikut adalah delapan fakta menarik tentang Merkurius:
1. Permukaannya Berbatu dan Tidak Memiliki Atmosfer
Merkurius, sebagai salah satu planet terestrial yang berarti planet dekat Matahari, memiliki permukaan yang didominasi oleh batu dan tidak memiliki atmosfer yang signifikan. Planet kecil ini dapat terlihat langsung sebelum Matahari terbit.
2. Berwarna Abu-abu
Meskipun berada dekat dengan Matahari, Merkurius cenderung berwarna abu-abu seperti Bulan dan memiliki ciri khas kebumian. Batuan silikat dan lapisan gas yang menyelimutinya membuatnya berbeda dari planet gas lainnya.
3. Ukuran Planet yang Semakin Mengecil
Dengan inti besi yang mendominasi dan mendingin, Merkurius mengalami penyusutan yang menyebabkan lereng dan tebing curam terbentuk di permukaannya. Hal ini menjadikannya planet terkecil dengan massa terpadat sejak miliaran tahun yang lalu.
4. Suhu yang Sangat Tinggi
Terletak begitu dekat dengan Matahari, permukaan Merkurius terpapar oleh suhu yang mencapai 430 derajat Celsius. Kondisi ini menjadikannya tidak ramah untuk kehidupan.
5. Atmosfer di Merkurius Sangat Tipis
Manusia tidak akan bisa bernafas di Planet Merkurius karena atmosfernya yang sangat tipis dan disebut dengan eksosfer. Pada atmosfernya terkandung 42% oksigen, kemudian terdapat pula sodium, hidrogen, helium, potasium, dan kerbon dioksida.
6. Tidak Memiliki Satelit
Berbeda dengan kebanyakan planet lainnya, Merkurius tidak memiliki satelit karena gravitasinya yang rendah. Pecahan benda luar angkasa yang mungkin akan menjadi satelit tertarik oleh gravitasi Matahari. Hal ini juga berkontribusi pada absennya lapisan atmosfer yang dapat melindungi planet ini.
7. Banyaknya Cekungan
Ukuran kecil Merkurius membuatnya rentan terhadap benturan benda langit, yang menghasilkan banyaknya cekungan di permukaannya. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh proses penyusutan dan gempa tektonik yang terjadi di planet ini.
Kecepatan rotasi dan revolusi Merkurius rendah, menyebabkan fenomena di mana Matahari bisa terlihat terbenam dan kemudian terbit kembali.
8. Eksplorasi Merkurius
Pesawat pertama yang berangkat mengunjungi Merkurius adalah Mariner 10. Pesawat ini berhasil memetakan 45% permukaan Merkurius serta mendeteksi adanya medan magnet di sana.
Pada tahun 2011, pesawat kedua berangkat ke Merkurius. Pesawat itu adalah MESSENGER atau merupakan singkatan dari Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging. Pesawat ini berhasil mengorbit di sekitar Merkurius. Namun, perjalanan MESSENGER harus berakhir pada tahun 2015 karena kehabisan bahan bakar dan jatuh menabrak permukaan planet. (*)