Jabaran.id – Jawa Barat menjadi salah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang terpopuler menjadi tujuan investasi selama kuartal II-2023. Data tersebut bedasarkan rilis dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sedangkan dua provinsi lainnya, yakni DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Kementerian BKPM merinci, capaian realisasi investasi kuartal II-2023 tumbuh 15,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp349,8 triliun. Sementara jika dibanding per kuartalan realisasi investasi pada kuartal II-2023 naik 6,3 persen.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, dari seluruh investasi yang masuk ke Indonesia pada periode ini, terdiri dari Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Kalau total PMA PMDN itu nomor satu Jawa Barat, nomor dua DKI Jakarta, nomor tiga Jawa Timur, keempat Sulawesi Tengah, kelima Banten,” sebutnya dalam konferensi pers, Jumat, 21 Juli 2023.
Dia merinci provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil tersebut, tercatat sebagai tempat tujuan investasi terbanyak dengan nilai Rp53,7 triliun. Lalu disusul oleh DKI Jakarta yang sebesar Rp43 triliun dan Jawa Timur sebesar Rp31,1 triliun. Kemudian untuk realisasi investasi Sulawesi Tengah tercatat sebesar Rp26,6 triliun dan Banten sebesar Rp24,9 triliun.
Bahlil menyinggung provinsi Jawa Tengah tidak masuk dalam lima besar provinsi tujuan investasi meski pelayanan dan promosi yang dilakukan oleh provinsi itu cukup bagus.
Bahlil pun menilai provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo itu belum maksimal dalam menggaet investor.
“Jawa tengah tidak termasuk di dalam lima besar realisasi investasi. Ini memang kita butuh kerja keras. Tapi pelayanan dan promosinya bagus tetapi realisasi belum maksimal,” ujarnya. (*)