Jabaran.id, Jakarta – Menkopolhukam, Mahfud MD memberikan orasi ilmiah di depan ribuan wisudawan Universitas Pancasila (UP) di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Dalam orasinya ilmiahnya tersebut, Mahfud MD mengatakan jika salah satu tantangan terbesar Indonesia yakni mempertahankan ideologi bangsa yaitu Pancasila.
Menurut Mahfud MD hal tersebut penting, dikarenakan Pancasila merupakan landasan negara yang memperkuat dan juga menyatukan bangsa Indonesia.
Kemudian, Mahfud MD menjelaskan jika ideologi tersebut juga harus dipertahankan sampai kapanpun itu.
“Saya ini bukan hadir untuk seremonial saja. Untuk saya sekurang-kurangnya itu ada dua hal yang ingin saya tekankan. Yang pertama, ini namanya Universitas Pancasila,” ujar Mahfud MD.
Kemudian, Mahfud MD menerangkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk juga terhadap anak-anak didik di berbagai perguruan tinggi, agar mengingat betul jika Indonesia ini memiliki dasar ideologi negara, yaitu Pancasila yang mempersatukan dan memajukan.
Lalu, menurut Mahfud MD, kegagalan itu akan terjadi dalam pembangunan bangsa dan negara kalau bangsa ini mengkhianati dasar dan ideologi negara.
“Maka dari itu, saya menyampaikan pesan, jika Pancasila ini mempunyai nilai-nilai luhur seluruh kebutuhan berbagai segmen masyarakat Indonesia,” papar Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud MD menuturkan bahwa perkembangan terakhir ini memang penuh kontroversi. Menurutnya, banyak nilai-nilai Pancasila yang telah dilanggar.
Contohnya seperti perpecahan dengan munculnya tawaran ideologi pembanding yang mau menggantikan Pancasila.
“Oleh karena itu harus kita lawan habis-habisan, bukan melawan sekedar idenya saja, namun juga memberikan contoh jika kita ini akan berlaku adil kepada semuanya,” tutur Mahfud MD.
“Situasi politik seperti sekarang ini sering itu menjadi isu, jadi tolong mari kita jaga pemilu untuk mencari pemimpin, bukanlah untuk mencari musuh. Ini yang harus dicamkan,” imbuh Mahfud MD.
Selain itu, Mahfud MD pun percaya, kalau lulusan Universitas Pancasila atau UP ini bukanlah hanya mempunyai kemampuan dalam bidang akademik, namun juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat.
“Idealismenya itu pasti bukan ecek-ecek. Tujuan Universitas Pancasila sudah pasti tujuannya itu dalam berkonstitusi. Kita bersyukur sudah diwarisi oleh para pendiri NKRI yang luar biasa, dan saya yakin, di tahun 2045 nanti kita akan masuk Indonesia emas,” beber Mahfud MD.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Pembina dan Pendidikan Universitas Pancasila (YPPUP), Siswono Yudo Husodo mengatakan dirinya berharap melalui pendidikan ini nantinya akan terbentuk karakter yang unggul.
“Memang benar bahwa pendidikan itu tak hanya perihal inteligence, tak hanya soal keterampilan saja. Namun yang paling penting yaitu karakter,” ujar Siswono Yudo Husodo.
“Kita benar-benar ingin mendidik anak didik kita, para wisudawan ini bukanlah hanya mempunyai ilmu pengetahuan yang luas, ataupun keterampilan yang tinggi saja, namun juga berkarakter unggul,” tambah Siswono Yudo Husodo.
Disisi lain, Rektor UP, Prof Edie Toet Hendratno dalam pidatonya menuturkan, jika kedepannya nanti, semua institusi pendidikan harus bisa menghasilkan SDM potensial. Hal itu sebagai pengungkit pencapaian Indonesia Emas 2045.
Maka dari itu itu, Prof Edie menekankan jika Universitas Pancasila ini selalu memastikan terbentuknya kompetensi dasar mahasiswa di dalam bidang kewirausahaan, penguasaan bahasa asing, hingga berkembangnya keterampilan yang sesuai dengan keilmuannya masing-masing.
“Semangat inilah yang melatarbelakangi pemilihan tema wisuda yakni generasi unggul berjiwa pancasila, sebagai penentu Indonesia emas 2045,” terang Prof Edie.
Kemudian, Prof Edie menambahkan, jika hari ini, pihaknya meluluskan 1.606 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari 146 lulusan program diploma, 1.143 lulusan program sarjana, 110 lulusan program profesi.
Lalu ada 189 lulusan program magister, dan juga 18 lulusan program doktoral. (*)
