Jabaran.id, Depok – Meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi pemilih pemula atau milenial pada Pemilu 2024, Bincang Muda gelar diskusi bertajuk ‘H-10 Pemilu 2024, Anak Muda Masih Bingung Pilih Siapa?’ di Interaksi Space, Jalan Margonda, Depok, Minggu (4/2/2024).
Diskusi yang menghadirkan tokoh politik, seperti Surya Hadi Permana dari PKS, Nofel Saleh Hilabi dari Golkar dan Rizkyansyah dari PPP, serta Perwakilan Bincang Muda Jian Ayune Sundul Langit bersama 50 perwakilan pemuda.
“Diharapkan diskusi ini menjadi sarana bagi pemuda untuk berbagi pandangan, mencari jawaban, dan merumuskan pilihan anak muda dalam pesta demokrasi yang akan datang,” tutur Founder Bincang Muda, Farhan.
Melalui diskusi Bincang Muda, Farhan ingin meningkatkan kesadaran demokrasi, serta memastikan agar anak muda tetap terlibat dan dekat dengan prinsip-prinsip demokrasi.
“Anak muda harus dekat dengan demokrasi karena demokrasi kita saat ini masih rendah, sementara jumlah anak muda melimpah. Pemuda harus mampu mengelola demokrasi secara baik dan bijaksana,” ujar Farhan.
Dalam kesempatan yang sama, Co Founder Bincang Muda, Adrian menjelaskan Bincang Muda lahir Januari 2024 dan mengawali kegiatan mereka di Depok.
“Kami rencananya akan menggelar di 5 kota, yakni Depok, Malang, Semarang, Serang, dan terakhir di Medan,” jelas Andrian.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin meningkatkan pemahaman anak muda terhadap demokrasi dan memotivasi mereka untuk aktif berpartisipasi dalam proses politik,” imbuh Adrian.
Sementara itu, perwakilan dari Bincang Muda, Jian Ayune Sundul Langit mengaku senang dapat berbicara dan berdiskusi langsung dengan tokoh-tokoh hebat, mendapatkan wawasan, serta pandangan langsung dari mereka.
“Diskusi melibatkan pemikiran tentang anak muda, gagasan terkait mereka, dan upaya membantu mereka mengatasi berbagai permasalahan, termasuk mencari pekerjaan dan jaminan sosial,” tutur Jian.
Di lokasi yang sama, politisi PKS, Surya Hadipermana mengapresiasi inisiatif Bincang Muda dan meminta agenda tersebut dapat berkesinambungan.
“Tidak hanya pada momentum tertentu, tetapi tetap berlanjut dengan adanya gagasan-gagasan baru,” lanjut Surya Hadi Permana.
Senada dengan itu, Politisi PPP, Rizkyansyah menyebut platform ini penting karena interaksi dan dialog langsung antara anak muda dengan tokoh masyarakat atau politik tengah vakum.
“Anak muda harus bisa bicara dan menyuarakan ide dan pemahaman mereka harus dikembangkan. Tanpa pemahaman anak muda bisa menghadapi krisis identitas,” ucap Rizkyansyah. (*)