Jabaran.id – Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Nurussalam yang terletak di Jalan Madrasah No. 86 RT1/5, Kampung Panggulan, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang mengusung keseimbangan antara ilmu agama dan pengetahuan umum. Didirikan dengan moto berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas, Ponpes Modern Nurussalam bertujuan untuk membentuk generasi yang tidak hanya religius tetapi juga siap bersaing di berbagai bidang, termasuk dalam perkembangan teknologi dan intelektual.
Ponpes Modern Nurussalam dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai guna mendukung proses belajar mengajar. Pimpinan Ponpes, Abuya H. Effendi Muhajir, menjelaskan bahwa fasilitas yang tersedia meliputi Masjid Baitul Muhajirin, asrama putri, ruang belajar, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium IPA/IPS, kantin, serta lapangan olahraga.
“Kami ingin para santri merasa nyaman dan mendapatkan fasilitas terbaik dalam menuntut ilmu,” kata Abuya H. Effendi Muhajir.
Lebih dari itu, kualitas pengajaran di Ponpes ini juga sangat diperhatikan. Para pengajar di Ponpes Modern Nurussalam merupakan lulusan dari beberapa lembaga pendidikan ternama, seperti Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponpes La Tansa, serta perguruan tinggi negeri dan swasta.
Ponpes Modern Nurussalam menawarkan berbagai program kepondokan yang dirancang untuk memperdalam pengetahuan agama para santri. Program-program tersebut meliputi Tahfidzul Quran (menghafal Al-Quran), pembelajaran Kitab Kuning, Muhadhoroh (pelatihan public speaking), wisata religi, Ratiban (pembacaan dzikir), Madrasah Diniyah (pendidikan agama formal), serta organisasi pelajar di bawah naungan ponpes.
“Kami berusaha memadukan pendidikan agama yang kuat dengan kegiatan yang mampu membentuk karakter para santri menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab,” tambah Abuya H. Effendi Muhajir.
Selain program kepondokan, Ponpes Modern Nurussalam juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan minat santri. Kegiatan tersebut antara lain tahfidz, tahsin qiroat (memperbaiki bacaan Al-Quran), kaligrafi, taekwondo, pencak silat Pusaka Manggala, pramuka, hadroh, futsal, marching band, dan bulu tangkis. Berbagai kegiatan ini tidak hanya dirancang untuk mengasah kemampuan fisik dan seni, tetapi juga untuk melatih disiplin dan kerja sama tim.
“Kami percaya bahwa ekstrakurikuler yang beragam dapat membantu santri dalam menyeimbangkan antara pendidikan akademik dan non-akademik,” jelas Abuya H. Effendi Muhajir.
Menghadapi era modern yang penuh dengan tantangan, Ponpes Modern Nurussalam juga menyiapkan para santri dengan keterampilan yang relevan melalui program pendidikan berbasis lifeskills. Program ini berfokus pada pengembangan keterampilan hidup yang dibutuhkan di era modern, seperti keterampilan komunikasi, manajemen diri, dan penguasaan teknologi.
“Kami ingin membekali para santri dengan kemampuan yang tidak hanya terbatas pada ilmu agama, tetapi juga pada keterampilan yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Abuya H. Effendi Muhajir.
Dengan semua program dan fasilitas yang ditawarkan, Ponpes Modern Nurussalam berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya religius, tetapi juga berkompeten secara intelektual dan memiliki keterampilan yang siap bersaing di dunia global. Ponpes ini terus berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, tanpa melupakan nilai-nilai agama yang menjadi dasar pendidikan para santri. (*)