Jabaran.id, Depok – Sebanyak 4.230 balita yang menjadi sasaran program pemberian makanan tambahan (PMT) lokal di Kota Depok di klaim mengalami kenaikan berat badan.
Berhasilnya program pemberian makanan tambahan (PMT) lokal di Depok diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati.
Mary Liziawati mengatakan jika jumlah itu masih terus di cek karena memang datanya terus bergerak.
Selain itu, lanjut Mary, laporan dari puskesmas yang masuk ke Dinkes itu belum 100 persen.
“Selama tujuh hari pelaksanaan program PMT lokal itu dilakukan pemantauan dari tumbuh kembang balita. Data sementara kemarin, dari seluruh sasaran yang terdata di PKM yaitu 4.230 balita telah mengalami kenaikan berat badan,” ujarnya, Selasa (21/11).
Kemudian, Mary menjelaskan, dengan adanya laporan kenaikan berat badan itu, PMT yang diberikan ini artinya berdampak dan bermanfaat untuk balita yang jadi sasaran program ini.
“Dengan adanya indikator kenaikan berat badan kepada balita, program pemberian makanan tambahan ini bermanfaat untuk mereka,” jelasnya.
Mary pun berharap jika program ini bisa mencapai angka maksimal, meski tidak 100 persen, namun paling tidak yu mendapatkan 70 hingga 80 persen.
“Kami optimis capaian kenaikan berat badan balita sasaran program PMT lokal ini bisa mencapai angka 70 atau 80 persen,” harapnya.
Karena memang, lanjut Mary, bisa jadi mungkin ada balita yang harus dicek lebih lanjut disaat memang berat badan tak naik, mungkin ada penyakit infeksi untuk segera ditindaklanjuti.
“Harapannya disaat nanti telah mencapai 80 persen itu sudah sangat baik,” tandasnya.
Untuk diketahui, program PMT lokal yang dilakukan oleh Dinkes Depok tersebut mulai digelar dari 10 November sampai 8 Desember 2023.
Dalam pelaksanaan yang digulirkan selama 28 hari tersebut, ada sebanyak 9.882 balita yang menjadi sasaran program ini. (*)