Jabaran.id — SD Islam Fitrah (SDIF) Al Fikri sukses menggelar acara Al Fikri Bersalawat di Alun-Alun Kota Depok, kawasan Grand Depok City (GDC). Kegiatan yang melibatkan 180 siswa dari kelas IV, V, dan VI ini diisi dengan berbagai penampilan bernuansa Islami, sebagai upaya menanamkan kecintaan siswa terhadap shalawat dan nilai-nilai ajaran Rasulullah SAW.
Ketua Panitia Al Fikri Bersalawat, Wawan Ahmad Dahlan, menjelaskan bahwa setiap kelas diberikan kesempatan untuk menampilkan satu pertunjukan, dengan total tujuh rombongan belajar (rombel) yang ikut serta.
“Semua tampilan mengusung konsep Islami. Ada yang membawakan lagu-lagu Islami, shalawat, dan hadroh yang kali ini dibawakan oleh orang tua siswa,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk siswa, tetapi juga melibatkan orang tua dan masyarakat luas, sehingga semakin banyak yang merasakan keindahan dan makna dari shalawat.
“Kami ingin mensyiarkan shalawat ke masyarakat umum, menunjukkan bahwa shalawat bisa dikemas secara menarik dan meriah,” tambahnya.
Acara Al Fikri Bersalawat ini juga dihadiri oleh sekitar 500 orang, termasuk para orang tua siswa, yang turut mendukung dan memeriahkan acara. Kegiatan ini menjadi momentum berharga, karena sebelumnya, SDIF Al Fikri rutin mengadakan kegiatan di luar sekolah, namun sempat terhenti selama pandemi. Tahun ini, kegiatan di luar sekolah kembali dilaksanakan dengan suasana penuh semangat.
Selain acara di Alun-Alun, SDIF Al Fikri juga mengadakan berbagai kegiatan bernuansa Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Kegiatan tersebut meliputi cerdas cermat, pildacil, tahfidz, adzan, shalat berjamaah, serta penampilan shalawat dan lagu-lagu Islami. Hal ini semakin memperkaya pembelajaran agama bagi para siswa.
Kepala SDIF Al Fikri, Nury Fibriany, mengungkapkan harapannya bahwa melalui kegiatan seperti Al Fikri Bersalawat, siswa dapat semakin dekat dengan shalawat dan memahami nilai-nilai kebaikan serta karakter yang diajarkan oleh Rasulullah.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap siswa-siswi dapat lebih dekat dengan shalawat serta meneladani nilai-nilai baik dari Rasulullah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi pembelajaran bagi mereka, tetapi juga sebagai sarana syiar Islam kepada masyarakat,” ujarnya.
Nury juga menekankan bahwa kegiatan ini dikemas secara unik dengan perpaduan antara musik modern, tradisional, dan Islami.
“Biasanya shalawat identik dengan anak pesantren atau ibu-ibu pengajian, tapi kali ini kami kemas berbeda dengan konsep musik yang lebih beragam. Ini adalah bagian dari alat syiar Islam, pembelajaran siswa, sekaligus menjadi sarana promosi sekolah,” jelasnya.
Dengan kesuksesan acara Al Fikri Bersalawat, SDIF Al Fikri berharap dapat terus melanjutkan tradisi ini, menginspirasi siswa untuk lebih mencintai shalawat, serta mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. (*)