Jabaran.id – Gugus VI Ciputat Timur mengadakan seminar bertajuk “Mengembangkan Fungsi Eksekutif Anak Usia Dini: Strategi dan Praktik di TK” yang diselenggarakan Sekolah Al Fath Kindergarten Cirendeu, sebuah sekolah dwibahasa berwawasan Islami yang diselenggarakan bekerja sama dengan Gugus VI Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Acara ini bertujuan memberikan wawasan kepada para kepala sekolah dan guru TK di Gugus VI Ciputat Timur tentang strategi dan praktik terbaik dalam mengembangkan fungsi eksekutif pada anak usia dini. Seminar yang dibuka oleh Ibu Katriyatun Sariwening, MPd selaku Pengawas Sekolah Al Fath, dan Ibu Sudiaryati Sudarto, S.Pd, selaku Kepala Sekolah TK Al-Fath yang juga sebagai Ketua Gugus VI, menghadirkan beberapa narasumber yaitu: Dr. dr. Debie Susanti, M.Gizi, Dokter sekaligus Dosen Pasca Sarjana Universitas Panca Sakti Bekasi dan Luci Irawati, SE, MSi, mahasiswa Magister Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Panca Sakti Bekasi, yang melakukan penelitian tentang Fungsi Eksekutif Anak Usia Dini. Seminar dihadiri sekitar 44 orang guru-guru TK di wilayah Gugus VI Ciputat Timur.
Dr. Debie menjelaskan Fungsi Eksekutif (FE) adalah salah satu fungsi otak yang yang berperan sangat penting dalam mencapai kesuksesan akademis, sosial, dan emosional anak di masa depan. Anak tidak dilahirkan dengan kemampuan Fungsi Eksekutif, melainkan berkembang seiring waktu dan harus dibentuk, diasah, distimulasi dari lingkungan luarnya. Perkembangan Fungsi Eksekutif paling signifikan (paling tinggi) terjadi antara usia 3 dan 5 tahun. Guru-guru TK mempunyai peran sangat penting untuk mengembangkan fungsi eksekutif anak di usia emasnya tersebut.
Fungsi eksekutif terdiri dari tiga aspek utama: fleksibilitas kognitif, kemampuan pengendalian diri, dan memori kerja. Pengalaman positif pada anak menjadi dasar anak menjadi anak yang berkualitas di masa depan, dengan fungsi eksekutif otak menunjukkan bahwa pengalaman anak mempengaruhi perkembangan otaknya. Lingkungan sekitar anak, seperti komunitas masyarakat, sangat penting bagi perkembangan anak. Kualitas pendidikan anak menentukan kemajuan negara. Penelitian menunjukkan bahwa fungsi eksekutif lebih penting daripada IQ dan EQ dalam menentukan kesuksesan anak. Fungsi eksekutif membantu anak mengatur diri, mengendalikan emosi, dan membuat keputusan, sehingga pentingnya PAUD untuk perkembangan fungsi eksekutif anak tidak dapat diabaikan.
Lebih lanjut Dr. Debie menjelaskan bahwa pendidikan usia dini sangat penting untuk perkembangan anak. Meskipun hasilnya baru akan terlihat dalam 20 tahun, memulainya sekarang akan memberikan hasil yang lebih baik. Investasi dalam pendidikan, khususnya di tingkat perguruan tinggi, tidak langsung memberikan hasil yang terlihat. Hal yang sama berlaku untuk investasi pendidikan di TK, yang hasilnya tidak langsung terlihat. Namun, investasi pendidikan di TK merupakan fondasi penting bagi masa depan anak, meskipun sulit diukur hasilnya secara langsung. Oleh karena itu Dr. Debie berpendapat bahwa anak yang memulai sekolah lebih awal pada usia 2 tahun, memiliki perkembangan fungsi eksekutif yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang lebih lambat masuk sekolah. Pendapat ini banyak yang tidak setuju, kebanyakan orangtua yang berpendapat kasihan jika anak-anak yang sekolah terlalu cepat. Tentunya kurikulum pendidikan anak usia dini perlu dirancang dengan baik sesuai dengan usianya.
Pendapat Dr. Debie, menjadi topik penelitian Luci yang ingin melihat apakah terdapat perbedaan Fungsi Eksekutif antara anak yang mengikuti pendidikan usia dini secara formal di lembaga PAUD mulai usia 2 tahun dengan usia 4 tahun. Penelitian dilakukan di Provinsi Banten, dengan sample 110 peserta didik kelompok TK B di Gugus VI Kecamatan Ciputat Timu, Sekolah yang berpartisipasi antara lain: Al-Fath Kindergarten Cirendeu, TK Taman Hati, TK Islam Al A’raf, TK Suhardita, TK Islam Aqilah, Paudqu Raudhatul Mutaalimin dan TK Islam Aisyiah 85 Trensains. Hasil perhitungan rata-rata nilai Fungsi eksekutif anak-anak kelompok yang memulai sekolah PAUD pada usia 2 tahun cenderung memiliki skor yang lebih tinggi dalam Fungsi Eksekutif dibandingkan dengan kelompok usia 4 tahun, namun secara statistik hasil penelitian menyimpulkan bahwa usia awal memulai sekolah di Lembaga PAUD tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada nilai fungsi eksekutif anak. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor usia bukan menjadi pertimbangan/faktor utama dalam menentukan kapan anak harus memulai PAUD. Masih terdapat faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh seperti pendidikan awal di keluarg/oleh orang tua, kualitas pendidikan, dan interaksi sosial perlu dipertimbangkan lebih lanjut.
Meskipun penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam perkembangan EF berdasarkan usia mulai PAUD, peran orang tua dan lingkungan tetap krusial dalam mendukung perkembangan fungsi eksekutif anak. Seminar ini memberikan pemahaman mendalam kepada para pendidik khususnya Guru-guru TK di lingkungan Gugus VI Ciputat Timur untuk lebih responsif terhadap kebutuhan individual anak dalam mengembangkan fungsi eksekutif anak. Dengan demikian, seminar ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan yang lebih baik di masa depan. (*)