Jabaran.id, Depok: Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Markus Simaremare mengungkapkan jika ibu di Depok yang menjual anak kandungnya tersebut sempat menawarkan kawin kontrak terhadap WNA asal Mesir.
RAB (41) sang ibu yang kini menjadi tersangka itu menawarkan anaknya ABH (15) kawin kontrak dengan pelaku TM dengan nilai Rp 100 juta.
“Tersangkanya itu adalah ibu kandung korban yakni RAD. Korban ABH (15) ketika kejadian (dijual) tahun 2021 lalu masih usia 14 tahun. Untuk tersangkanya sendiri yaitu WNA inisial TM,” ujarnya, Selasa (14/11/2023)
AKP Simaremare menuturkan, awal RAD berniat untuk menjual anaknya ini pada bulan Agustus 2022. Kala itu tersangka terlilit utang pinjaman online ataupun kepada orang lain.
“Lalu korban ini ditawarkan kepada TM, dengan maksud awalnya itu dinikahkan kontrak senilai Rp100 juta, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan tersangka dengan korban di bulan Agustus,” bebernya.
Selanjutnya, kata AKP Simaremare, tersangka TM ini memberikan uang kepada RAD sebesar Rp1,5 juta, lalu di September 2022 tersangka RAD membawa korban ke rumah tersangka TM yang berada di Jakarta Timur.
“Saat itu korban ini pun dicabuli, nah karena sudah dua kali gak dilakukan persetubuhan dan hanya masih dilakukan pencabulan saja,” jelasnya.
Lebih lanjut, karena tak mau berhubungan badan dengan TM, tersangka RAD ini menghukum korban dengan cara dipukul ketika berada di rumahnya supaya segera mau untuk melakukan persetubuhan dengan tersangka TM.
Pada November 2022, korban dibawa RAD ke apartemen TM yang berada di kawasan Cibubur, lalu tersangka TM menuju hotel di Jakarta, dan disetubuhi dengan diberikan uang sebesar Rp 3 juta.
Selanjutnya untuk kejadian terakhir masih di November 2022, tersangka RAD ini dikirimkan TM Rp1,1 juta guna membooking apartemen di kawasan Cibubur.
“Lalu korban bersama tersangka menginap di apartemen itu, kemudian dilakukan persetubuhan. Nah untuk tersangka RAD sendiri, dia menunggu di kamar yang lain,” tutupnya. (*)
