Jabaran.id – Seringkali menjadi pertanyaan, sebenarnya adakah efek yang timbul pada tubuh jika berhenti bercinta sementara waktu? Rupanya memang ada lho hal-hal yang bisa terjadi pada tubuh jika intensitas aktivitas seksual menurun. Seperti apa?
Pada dasarnya, adalah normal jika intensitas aktivitas bercinta berubah dari waktu ke waktu. Misalnya dipengaruhi oleh faktor usia, fluktuasi gairah seksual, dan status hubungan.
Perubahan tersebut juga bisa berdampak kepada kondisi fisik dan psikologis seseorang. Lantas, seperti apa saja efeknya?
Pada beberapa kasus, pasutri mungkin harus berhenti berhubungan seksual dalam waktu yang lama, misalnya karena sedang menjalani pengobatan, sedang terpisah jarak jauh, atau pasca melahirkan normal.
Efek yang dapat muncul di antaranya berupa penurunan sistem kekebalan tubuh, peningkatan risiko darah tinggi, mudah stress hingga resiko sakit jantung yang lebih besar. Pada pria, risiko kanker prostat juga meningkat akibat jarang ejakulasi.
Ada mengatakan bahwa melakukan hubungan seks secara teratur dapat meningkatkan kesejahteraan emosional seseorang. Walhasil pada beberapa orang, tidak berhubungan seksual untuk sementara waktu dapat memicu perasaan tidak nyaman dan cemas.
Namun juga pada beberapa kasus lainnya, menurunnya intensitas seks juga bisa disebabkan oleh kondisi psikis seperti dorongan seks yang rendah, atau memang pilihan pribadi.
Sering mendengar bahwa kualitas seks memiliki pengaruh yang kuat terhadap keintiman suami-istri? Nyatanya bagi sebagian orang, seks memang bisa meningkatkan perasaan kedekatan. Tak jarang orang yang merasa tidak cukup berhubungan seks merasa khawatir dan takut pasangannya sudah kehilangan ketertarikan seksual.
Di samping aktivitas seksual, ada juga aktivitas yang bisa meningkatkan kerekatan pasutri. Misalnya dengan berpelukan, atau memberikan gesture penuh kasih sayang lainnya, serta berkomunikasi membuka diri satu sama lain. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan suatu hubungan, terlepas dari ada atau tidak adanya aktivitas seksual.(*)