Jabaran.id, Jakarta – Mandi menjadi kewajiban yang dilakukan oleh sebagian besar orang. Bahkan, ada yang harus mandi jam berapapun agar dianggap bersih. Namun ada beberapa waktu yang justru tidak diperbolehkan untuk mandi. Ya, mandi saat malam hari itu banyak dilakukan oleh sebagian orang namun ternyata ada akibat buruk bagi kesehatan.
Mandi malam hari bisa menyebabkan salah satu penyakit yaitu pneumonia pada anak. Pneumonia atau radang paru menjadi penyakit penyebab kematian anak terbanyak di Indonesia. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi dari bakteri, virus, jamur, dan patogen-patogen lainnya.
“Hingga saat ini tidak ada bukti medis yang mengaitkan kebiasaan mandi malam dengan pneumonia. Meski begitu, mandi malam dapat memengaruhi suhu tubuh cukup signifikan,” ujar Dokter Spesialis anak konsultan respirologi, Wahyuni Indawati.
Wahyuni menuturkan, terlebih apabila anak memang berada dalam kondisi yang kurang sehat, kondisi ini mungkin akan lebih membebani kesehatan tubuh anak.Seringkali misalnya ketika mandi malam hari itu akan mengubah suhu tubuhnya, apalagi jika mandinya menggunakan air dingin, maka bisa mengubah suhu tubuhnya.
“Sehingga kalau memang kebetulan anak tersebut sedang kurang sehat, di mana thermostat tubuhnya juga tidak baik, itu jadi nggak bagus,” kata dr Wahyuni.
Radang pada paru disebabkan oleh adanya Infeksi bakteri streptococcus pneumoniae. Bakteri tersebut menyebabkan 50 persen dari seluruh kasus pneumonia pada anak. Selain infeksi bakteri streptococcus pneumoniae, pemicu pneumonia 20 persen disebabkan oleh virus influenza, sisanya disebabkan oleh infeksi fungsi dan virus-virus lainnya.
Wahyuni menjelaskan, ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat anak lebih rentan terhadap pneumonia. Salah satunya karena tidak mendapatkan ASI eksklusif dari ibunya atau tidak mendapatkan imunisasi secara lengkap. Imunisasi menjadi penting lantaran beberapa jenis penyakit yang bisa dicegah, jikatidak diimunisasi maka tubuh memiliki risiko komplikasi pneumonia.
“Tak hanya penyakit, juga bisa menjadi malnutrisi. Biasanya bayi prematur mempunyai risiko terhadap berbagai macam penyakit. Paparan polusi, asap rokok, kemudian anak yang mengalami kondisi tertentu bisa mengganggu kekebalan tubuhnya,” tutupnya.(*)