Jabaran.id – International Science and Invention Fair atau ISIF merupakan salah satu event perdana dan terbesar yang diselenggarakan IYSA yang diselenggarakan oleh IYSA. ISIF telah diselenggarakan sejak tahun 2019 dan terus diselenggarakan sampai saat ini disetiap tahunnya. Di tahun 2019 lalu ISIF pertama kali diselenggarakan secara offline di gedung BCIC Denpasar yang kini berganti nama menjadi gedung BDI Denpasar, dan ditahun ke-6 nya ISIF kembali kami selenggarakan di gedung tersebut.
Selain menyelenggarakan event ISIF, IYSA juga menyelenggarakan 3 event lainnya dalam satu waktu yaitu event NSIF, NRTC, dan IRTC. Ke-4 event ini kami selenggarakan selama 6 hari terhitung sejak tanggal 5-10 November 2024. Alhamdulillah, di tahun ini ada sekitar 1098 tim yang datang dari 24 negara berpartisipasi di ke-4 event tersebut di kompetisi online dan juga offline. 24 negara yang berpartisipasi di event ini meliputi Kazakhstan, Thailand, India, Iran, Bangladesh, Pakistan, Hong Kong, Egypt, Kyrgyzstan, Singapore, China, Vietnam, Mexico, United Arab Emirates, Turkey, Philippines, Macau China, Malaysia, South Africa, Romania, Ceko, Turkmenistan, Rusia, dan Indonesia.
Ada sekitar 2.209 orang yang hadir secara langsung untuk mengikuti kompetisi offline NSIF, NRTC, dan IRTC, dan untuk sesi penjuriannya dibagi menjadi dua hari. Hari penjurian pertama diselenggarakan pada tanggal 6 November dan hari penjurian ke-dua pada tanggal 7 November.
Di event ini disiapkan hadiah tambahan yang cukup banyak untuk para peserta terbaik, ada uang tunai senilai Rp.10.500.000 yang diberikan kepada 5 tim terbaik, selain itu juga diberikan IYSA Grand Award berupa fully funded untuk mengikuti event WICE Malaysia, 2025 (syarat dan ketentuan berlaku). Selain dari IYSA, beberapa afiliasi kami juga memberikan hadiah untuk tim-tim terbaik dievent ISIF ini, diantaranya MIICA Special Award, NWERA Special Award, IYSTC Special Award, Macedonia Special Award, Bach Khoa Special Award, NWERA Grand Prize (Uang Tunai 100 dolar/tim).
Baca juga : BPS: Biaya Hidup Layak di Indonesia Butuh Rp1,02 Juta Perbulan
Dan tentu saja tidak lengkap rasanya jika ke Bali tapi tidak berwisata, di hari terakhir (10/11) kami mengajak peserta yang mengikuti program excursion untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali, diantaranya Pantai Tanjung Benoa untuk bermain water sport (Banana Boat atau berkunjung ke Pulau Pari), makan siang dan belanja oleh-oleh di The Keranjang, Garuda Wisnu Kencana (GWK), menonton tarian kecak di Uluwatu, dan makan malam di restoran Beranda. (*)