Jabaran.id – Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Kota Depok mengajukan sejumlah usulan strategis kepada Pemerintah Kota Depok dalam rangka meningkatkan peran dan optimalisasi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di kota ini. Melalui visi dan misi yang kuat, FPLKP berharap pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan keterampilan masyarakat guna mengatasi tantangan pengangguran yang masih menjadi masalah di Kota Depok.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan antara anggota FPLKP Kota Depok dengan Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriatna dan beberapa Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, dabn pejabat dari Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok.
Ketua FPLKP Kota Depok, Merry Debora Solaiman, SE, MBA, dalam keterangan resminya menegaskan pentingnya peran LKP dalam sistem pendidikan nonformal, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS).
“Kami Lembaga Kursus dan Pelatihan melakukan usaha di bidang pendidikan nonformal yang terdiri dari berbagai jenis kursus dan pelatihan. Keberadaan kami berlandaskan UU No. 20 Tahun 2003, yang menegaskan pentingnya pendidikan nonformal sebagai pelengkap pendidikan formal di Indonesia,” jelas Merry.
Saat ini, terdapat sekitar 160 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kota Depok yang terdaftar. Beberapa di antaranya telah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), sementara sebagian lainnya masih dalam proses pengajuan. FPLKP Kota Depok, yang selama ini berada di bawah binaan Dinas Pendidikan, terus berupaya memperluas akses dan meningkatkan kualitas pelatihan yang diberikan oleh LKP.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap keberadaan LKP, terutama dalam hal penganggaran dan kebijakan. Dukungan yang adil dan merata sangat kami butuhkan agar LKP di Depok dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam pengentasan pengangguran,” ungkap Merry.
FPLKP Kota Depok memiliki visi dan misi yang berfokus pada tiga aspek utama. Pertama, meningkatkan keterampilan dan kemampuan individu dalam bidang tertentu melalui kursus dan pelatihan yang bersifat jangka pendek dan fleksibel. Kedua, mempersiapkan peserta kursus agar dapat diterima di dunia usaha dan industri melalui pelatihan yang relevan dan berkualitas. Ketiga, mendorong peserta untuk menjadi wirausaha mandiri dengan membuka usaha baru berdasarkan keterampilan yang telah mereka peroleh.
“LKP memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, kami juga memberikan pelatihan yang dapat langsung diterapkan di dunia usaha dan industri. Tidak hanya itu, kami juga melatih peserta agar dapat membuka usaha baru secara mandiri, sehingga mereka bisa berkontribusi pada perekonomian lokal,” tambah Merry.
Sebagai organisasi mitra dari Dinas Pendidikan, FPLKP Kota Depok mengajukan proposal kepada Pemerintah Kota Depok untuk mendukung optimalisasi fungsi dan peran LKP, terutama dalam upaya mengatasi pengangguran. Menurut data, tingkat pengangguran di Depok masih menjadi perhatian, dan LKP dianggap memiliki potensi besar untuk membantu mengurangi angka tersebut melalui pelatihan keterampilan dan wirausaha.
“Oleh karena itu, kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan yang lebih optimal terhadap semua LKP di Kota Depok. Ini termasuk alokasi anggaran yang merata dan adil untuk seluruh LKP, sehingga kami dapat terus memberikan pelatihan berkualitas dan membantu mengurangi pengangguran di Depok,” tegas Merry.
Lebih lanjut, FPLKP Kota Depok juga menyampaikan permohonan agar dilibatkan dalam perencanaan kebijakan dan anggaran pemerintah daerah yang berkaitan dengan lembaga kursus dan pelatihan. Dengan keterlibatan yang lebih intensif, diharapkan LKP dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan tenaga kerja yang siap pakai serta wirausaha yang tangguh.
“Kami berharap LKP bisa menjadi bagian dari perencanaan kebijakan pemerintah daerah, terutama yang berkaitan dengan pendidikan nonformal dan pelatihan kerja. Dengan demikian, kami bisa berperan lebih optimal dalam memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama dalam hal peningkatan keterampilan dan pengurangan pengangguran,” kata Merry.
Pada akhirnya, FPLKP Kota Depok berharap agar kerja sama antara lembaga kursus dan pemerintah daerah semakin erat, demi mewujudkan visi bersama untuk menciptakan masyarakat yang terampil, mandiri, dan siap bersaing di dunia kerja. Dukungan dari pemerintah, baik dalam bentuk kebijakan maupun anggaran, diharapkan dapat terus mengalir sehingga LKP di Depok dapat berkembang secara berkelanjutan.
“Harapan kami, Pemerintah Kota Depok dapat memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada LKP untuk dilibatkan dalam berbagai perencanaan kebijakan dan anggaran di masa depan. Kami yakin, dengan kerja sama yang baik, Kota Depok akan semakin maju dan masyarakatnya akan semakin sejahtera,” pungkas Merry.
Dengan demikian, FPLKP Kota Depok menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam peningkatan keterampilan masyarakat, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengentasan pengangguran melalui pendidikan nonformal yang berkualitas. (*)