Jabaran.id – Plh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Yuke Mauliani Septina, melakukan kunjungan kerja ke dua destinasi wisata unggulan di wilayah selatan Kabupaten Garut, yakni Pantai Sayang Heulang dan Pantai Karang Papak, pada Sabtu (9/11/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata yang lebih terencana dan berkelanjutan, dengan tujuan menjadikan kedua pantai tersebut sebagai destinasi wisata premium yang dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Jawa Barat, khususnya wilayah selatan, telah lama dikenal memiliki keindahan alam yang luar biasa. Garut, sebagai salah satu kabupaten yang terletak di wilayah tersebut, menyimpan kekayaan alam berupa pantai-pantai yang masih alami dan belum banyak tersentuh. Pantai Sayang Heulang dan Pantai Karang Papak adalah dua dari sekian banyak pantai di kawasan ini yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata unggulan.
Yuke Mauliani Septina menegaskan bahwa pengembangan potensi wisata ini bukan hanya sebatas peningkatan infrastruktur, tetapi juga harus didukung oleh upaya kolaboratif antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan para pelaku industri pariwisata.
“Hari ini kita meninjau Pantai Sayang Heulang dan Pantai Karang Papak. Rencananya, pantai-pantai ini akan dikembangkan menjadi destinasi wisata premium. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat, kita dapat merealisasikan pengembangan ini sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung semakin meningkat,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Pengembangan destinasi wisata tidak dapat dilakukan secara parsial. Disparbud Jabar berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Garut, guna melakukan kajian strategis mengenai kebutuhan infrastruktur dan fasilitas penunjang. Kajian ini nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan langkah-langkah konkret dalam mengembangkan Pantai Sayang Heulang dan Pantai Karang Papak sebagai destinasi unggulan yang berkelas dunia.
“Kita akan melakukan pencatatan dan analisis terhadap objek wisata yang sudah maju, berkembang, dan yang masih membutuhkan dukungan lebih lanjut. Ini penting agar kita bisa memahami kebutuhan yang diperlukan oleh setiap destinasi wisata. Hasil analisis ini nantinya akan menjadi data penting yang dapat kita gunakan untuk menyosialisasikan rencana pengembangan kepada para pelaku usaha pariwisata,” ungkap Yuke.
Ia juga berharap bahwa seluruh rencana pengembangan ini dapat selesai dan diimplementasikan pada tahun 2025.
Pantai Sayang Heulang saat ini telah mengalami beberapa perubahan yang signifikan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah mempercantik area pantai dengan penataan jalur pedestrian yang ramah bagi pengunjung. Selain itu, sejumlah fasilitas pendukung lainnya juga telah dibangun, seperti area parkir yang lebih luas, toilet umum, serta fasilitas keamanan dan kesehatan bagi pengunjung. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisata serta memberikan kenyamanan lebih bagi para wisatawan yang datang.
Ke depan, pengembangan Pantai Sayang Heulang akan lebih difokuskan pada peningkatan aksesibilitas dan fasilitas wisata yang modern, tanpa mengesampingkan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama pantai ini. Dengan demikian, wisatawan diharapkan tidak hanya menikmati panorama pantai, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan nyaman selama berkunjung.
Sementara itu, Pantai Karang Papak direncanakan untuk dikembangkan dengan konsep yang sedikit berbeda, yaitu regenerative tourism. Konsep ini menekankan pada pelestarian alam dan lingkungan sekitar pantai. Menurut Yuke, pengembangan Pantai Karang Papak akan lebih difokuskan pada upaya untuk menjaga keaslian alam, dengan memberikan pengalaman wisata yang unik dan berkelanjutan.
“Pantai Karang Papak akan dikembangkan dengan konsep regenerative tourism, di mana wisatawan diajak untuk lebih menyatu dengan alam, sekaligus menjaga kelestariannya. Ini akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi para wisatawan, dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya yang lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur modern,” jelasnya.
Upaya ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan wisata di kawasan lain yang mengutamakan kelestarian lingkungan. Wisatawan yang datang ke Pantai Karang Papak akan diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan keaslian alam sekitar.
Pengembangan kedua pantai ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi sektor pariwisata, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Dengan peningkatan jumlah wisatawan, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam sektor jasa, perdagangan, dan usaha kecil menengah (UKM) di sekitar kawasan wisata.
Selain itu, pengembangan destinasi wisata yang berbasis pada keberlanjutan juga diyakini dapat memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan alam. Pemerintah berharap bahwa pengembangan ini tidak hanya meningkatkan kunjungan wisata, tetapi juga membawa dampak positif dalam hal pendidikan lingkungan bagi masyarakat dan pengunjung.
Kunjungan kerja Plh Kadisparbud Jabar ke Pantai Sayang Heulang dan Pantai Karang Papak ini menandai langkah awal dari upaya pemerintah untuk menjadikan kawasan wisata di selatan Garut sebagai destinasi premium yang berkelas dunia. Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan pengembangan destinasi wisata ini dapat terlaksana dengan baik dan membawa dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan.
Pengembangan wisata yang mengedepankan keaslian alam dan keberlanjutan, seperti yang direncanakan di Pantai Karang Papak, diharapkan menjadi model bagi pengembangan wisata di tempat lain di Indonesia. Sementara itu, Pantai Sayang Heulang yang semakin dipercantik akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Jawa Barat dalam suasana yang nyaman dan modern. (*)