Jabaran.id – Industri pariwisata Indonesia telah menyuguhkan berbagai destinasi menarik yang dulu menjadi pusat perhatian. Namun, sayangnya, beberapa di antaranya kini terbengkalai dan berubah menjadi tempat yang menyeramkan, menyisakan kenangan manis di masa lalu.
1. Kampung Gajah Wonderland
Kampung Gajah Wonderland, yang dulunya merupakan destinasi taman hiburan yang ramai di Kabupaten Bandung Barat, kini terbengkalai sejak 2017 karena masalah keuangan. Sebelumnya, taman hiburan ini menawarkan berbagai wahana permainan dan taman rekreasi air. Namun, kini kawasan tersebut terbengkalai dan sering dimanfaatkan oleh pecinta horor untuk mencari pengalaman seru.
2. Depok Fantasi Waterpark
Depok Fantasi Waterpark, atau lebih dikenal dengan Aladin Waterpark, merupakan taman rekreasi air yang populer di Depok, Jawa Barat. Namun, akibat pandemi Covid-19, taman ini harus ditutup dan rencananya akan diubah menjadi komplek perumahan. Sebelum ditutup, Aladin Waterpark selalu ramai dengan pengunjung, terutama anak-anak kecil.
3. Snowbay Water Park
Snowbay Water Park, yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, juga terpaksa berhenti beroperasi karena pandemi Covid-19 dan pengambilalihan TMII oleh pemerintah. Sebelum ditutup, Snowbay Water Park merupakan destinasi yang sangat populer berkat wahana permainan lengkap, termasuk seluncuran air Hurricane dan Cool Running.
4. Taman Festival Bali
Taman Festival Bali dulunya menjadi destinasi wisata yang populer di antara wisatawan lokal dan mancanegara. Namun, akibat krisis ekonomi, taman ini harus gulung tikar pada tahun 1999. Sekarang, tempat tersebut dibiarkan terbengkalai dan sering dijadikan sebagai spot foto tempat terbengkalai atau bahkan lokasi wisata horor dengan biaya masuk sebesar Rp 10 ribu.
5. Taman Remaja Surabaya
Taman Remaja Surabaya (TRS) pernah menjadi salah satu kebanggaan warga Surabaya dengan 20 wahana permainan yang ditawarkan. Namun, sejak kerja sama antara pemerintah kota dan pengelola habis pada tahun 2018, taman hiburan ini ditutup. Meskipun demikian, warga setempat masih merasakan kehadiran TRS melalui suara keramaian dan musik yang terdengar di malam hari.
Keberadaan tempat-tempat tersebut tidak hanya menyisakan cerita masa lalu yang indah, tetapi juga menjadi saksi bisu tantangan yang dihadapi oleh industri pariwisata Indonesia, terutama dalam menghadapi dampak pandemi dan krisis ekonomi. Semoga, dengan adanya perhatian lebih, tempat-tempat tersebut dapat kembali menggeliat dan menyumbangkan keindahan bagi pariwisata Indonesia. (*)