Jabaran.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, Kecamatan Sukmajaya menggelar workshop penyusunan perangkat ajar Kurikulum Merdeka dengan tema nasional ‘Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar’. Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Suriah, dan dihadiri oleh 185 peserta yang terdiri dari guru kelas III dan IV dari 52 sekolah dasar negeri dan swasta di kawasan Kecamatan Sukmajaya.
Ketua Panitia, Nana Marlina, menyatakan bahwa tujuan utama dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan membekali pendidik pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun perangkat pembelajaran dan penilaian yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta memenuhi standar nasional pendidikan.
“Kami ingin memastikan bahwa perangkat pembelajaran yang disusun sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah,” ujar Nana.
Workshop ini dilaksanakan selama tiga hari dengan dua sesi, yaitu In dan On. Sesi In diadakan pada tanggal 18-19 Juli 2024 di SDN Mekarjaya 12, sementara sesi On dilaksanakan di sekolah masing-masing sebagai bentuk pengimbasan. Materi dalam workshop ini disampaikan oleh beberapa pengawas Kota Depok, yaitu Ijah Sofia, Eti Rohaeti, Khuswatun Khasanah, dan Tati Suparyanti.
Workshop ini bertujuan menyediakan panduan praktis tentang teknik penyusunan perangkat pembelajaran yang efektif, mengembangkan kompetensi profesional pendidik, serta mendorong keterlibatan dan kolaborasi di antara para pendidik.
“Kami berharap melalui workshop ini, para guru dapat meningkatkan kompetensinya dan mampu menerapkan perangkat ajar yang berkualitas di sekolah masing-masing,” tambah Nana Marlina.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan para pendidik di Kota Depok dapat lebih siap dan terampil dalam menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka, sehingga dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas bagi peserta didik.
Ketua K3SD Kecamatan Sukmajaya, Arif Suryadi, turut hadir dalam acara ini dan memberikan dukungannya terhadap pelaksanaan workshop. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi praktik baik antarpendidik untuk mendorong penerapan standar nasional. (*)