Jabaran.id – Hampir 100 orang tewas di India karena gelombang panas yang mematikan di kawasan India.
Melansir dari Associated Press, panas di India nyaris mencapai 45 derajat Celcius sampai menyebabkan ada 96 orang tewas akibat terik yang tak tertahankan tersebut.
Menteri Kesehatan, Brijesh Pathak mengatakan, pihaknya telah menyelidiki penyebab kematian ‘begitu banyak orang’ tersebut, terutama di salah satu satu distrik.
Sampai sekarang ini, ada dua daerah yang terkena dampak paling parah. Dua wilayah itu adalah Uttar Pradesh dan Bihar yang juga menjadi daerah dengan penduduk yang padat.
Otoritas Uttar Pradesh dan Bihar memperingatkan warga setempat dengan usia 60 tahun ke atas dan orang-orang yang menderita berbagai penyakit untuk tetap berada di dalam rumah pada siang hari.
Distrik Ballia di Uttar Pradesh kena dampak paling parah. Lebih dari setengah jumlah korban tewas berasal dari Ballia.
Jumlah korban tewas terbanyak ada di distrik Ballia, Uttar Pradesh, yang dilaporkan mencapai 54 orang. Distrik Ballia diketahui berjarak sekitar 300 kilometer sebelah tenggara Lucknow, ibu kota negara bagian tersebut.
Distrik Ballia diselimuti cuaca panas yang menindas, dengan suhu udara di sana pada Minggu 18 Juni 2023 waktu setempat, tercatat mencapai 43 derajat Celsius, atau lebih tinggi lima derajat dari suhu normal di wilayah itu. Kelembapan relatif tercatat mencapai 25 persen, yang semakin mengintensifkan dampak cuaca panas terik.
Otoritas setempat mendapatkan kebanyakan korban tewas merupakan warga berusia 60 tahun ke atas dan menderita penyakit yang sudah ada sebelumnya, yang mungkin diperburuk oleh cuaca panas yang menyengat. (*)