Jabaran.id – Indonesian Young Scientist Association (IYSA) merayakan ulang tahunnya yang ke-6 pada Sabtu, 23 November 2024. IYSA mengadakan serangkaian acara yang menginspirasi dan penuh makna. Sebagai organisasi yang telah berdedikasi dalam menyelenggarakan kompetisi ilmiah dan olimpiade akademik sejak berdirinya, perayaan tahun ini dirancang tidak hanya untuk merayakan keberhasilan, tetapi juga memperkuat semangat berbagi dan kolaborasi.
Untuk memeriahkan perayaan ulang tahun ini, IYSA menyelenggarakan berbagai lomba menarik yang melibatkan pelajar jenjang SMP. Kegiatan tersebut meliputi lomba hadroh, pidato, kontes pidato berbahasa Inggris (speech contest), poster, tari, dan tahfidz. Tak hanya itu, ada juga lomba hadroh, marawis, dan kasidah yang terbuka untuk umum.
“Setiap tahun, kami selalu mencoba menyisipkan nilai-nilai keagamaan dan sosial dalam perayaan ulang tahun. Pada malam harinya, akan diadakan tausiah, pengajian, dan pemberian santunan kepada anak yatim, sebagai wujud rasa syukur kami,” ujar Presiden IYSA, Deni Irawan.
Tradisi berbagi dengan anak yatim ini, menurut Deni, telah menjadi agenda rutin dalam setiap perayaan ulang tahun IYSA.
Baca Juga : Event Tahunan Terbesar IYSA (ISIF) Diselenggarakan Bersama Dengan 3 Event Lainnya di Bali November 2024
Sebagai bagian dari acara, IYSA juga mengadakan open house di SMA Islam Modern Al Fakhir. Kegiatan ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat institusi yang berperan aktif mendukung pendidikan berbasis ilmiah dan keagamaan.
Dalam perjalanan menuju usia enam tahun, IYSA telah berhasil mengukir berbagai pencapaian, termasuk penyelenggaraan olimpiade mata pelajaran secara daring untuk jenjang SD hingga perguruan tinggi. Kompetisi ini diadakan setiap dua bulan sekali, dengan mata pelajaran yang berbeda, seperti matematika, biologi, kimia, dan fisika.
Selain itu, IYSA juga rutin menggelar olimpiade internasional secara luring, salah satunya adalah World Science Olympiad (WSO) yang diadakan di Bali. Pada ajang ini, sebanyak 120 tim dari berbagai negara, termasuk Thailand, Rusia, Filipina, Zimbabwe, dan Indonesia, bersaing dalam bidang matematika, biologi, kimia, dan fisika.
“IYSA tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga membangun jejaring internasional melalui pertukaran pelajar dan debat antarnegara. Kami berencana untuk memperluas program ini di tahun 2025,” jelas Deni.
Dalam waktu dekat, IYSA akan kembali menggelar IYSA Olimpiade 2024 pada bulan Desember di Surabaya. Kegiatan ini ditargetkan untuk siswa SMA hingga perguruan tinggi. Menyongsong tahun 2025, IYSA juga berencana memperluas format kompetisinya dengan menambahkan debat ilmiah antar peserta dan program pertukaran pelajar antar negara.
Dengan berbagai inovasi dan komitmen yang telah ditunjukkan, IYSA terus menjadi motor penggerak dalam membangun generasi muda yang cerdas, kompetitif, dan berwawasan global.
“Kami berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Deni. (*)
