HomePendidikanYayasan Mandiri Tunas Global Ketemu Orang Tua Siswa, Ini yang Disampaikan

Yayasan Mandiri Tunas Global Ketemu Orang Tua Siswa, Ini yang Disampaikan

Jabaran.id – Yayasan Mandiri Tunas Global melalui tiga unit pendidikannya, yakni TK, SD, dan SMP mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa dengan nama acara Parents Information Day. Ini adalah tahapan awal pengenalan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa yang baru bergabung di tiga unit pendidikan tersebut. 

Dalam kesempatan itu, Dewan Pembina Yayasan Mandiri Tunas Global, Eppy S. Rachman menyampaikan tentang beberapa konsep pendidikan yang ditetapkan di TK Nasional Plus (NP), SD NP, dan SMP NP Tunas Glonal. Dimana, yang ditetapkan adalah Pendidikan Idaman. 

“Pertemuan ini untuk menyamakan visi dan misi pendidikan antara sekolah dengan orang tua. Sehingga, bisa saling mendukung dan mengurangi hambatan-hambatan dalam prosesnya. 

Sekolah Tunas Global dan orang tua 2

- Advertisement -

Eppy menjelaskan, dalam menciptakan pendidikan idalam ada empat hal yang menjadi stakeholder pendidikan, yakni pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, orang tua dan siswa, serta pelaku pendidikan. Di dalam pemerintahan, yakni untuk menciptakan pendidikan yang mengembangkan siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrstis dan bertanggungjawab. 

Sedangkan untuk masyarakat dan dunia usaha, sebaik-baiknya anggota kerja adalah mereka yang efektifefektif membantu produktifitas usaha.  Selain itu, di Yayasan Mandiri Tunas Global mencari pekerja karena kebutuhan ketrampilan atau keahlian, namun selain itu sikap, karakter, dan atitude juga pertimbangan penting lainnya. 

“Pendidikan untuk anak adalah pendidikan yang memberikan kesempatan untuk tumbuh berkembang sesuai dengan potensi dan fitrahnya. Tentu prosesnya penuh tantangan, seru, dan menyenangkan,” jelasnya.

Eppy menjelaskan, dasar dalam pendidikan di Sekolah NP Tunas Global adalah keberagaman yang didalamnya ada kata kunci pemahaman tentang keanekaan/perbedaan serta koneksitas. Sedangkan dua kata kunci lainnya, yakni relasi dan literated.

Semua itu sesuai dengan dasar manusia yang merupakan makhluk kaya potensi, dimana salah satunya fitrahnya adalah dengan lingkungan dan alam seisinya. Pada dasarnya tidak ada kemurnian pikiran dan sikap manusia, semua itu bagian dalam proses pembentukan pola pikir atau sikap prilaku dan perubahannya. 

“Ada 7 koneksi penting dalam keberagaman. Diantaranya Unity of self, Unity of family, Unity of people, Unity of Mankind, Unity of ecosystem, Unity of Cosmos, dan Unity of God,” katanya. 

Sekolah Tunas global dan orang tua 3

Eppy menuturkan, ada tiga kata yang menjadi slogan dalam pendidikan di Sekolah Tunas Global, yakni cerdas, Mandiri, dan peduli.

Eppy mencoba menjelaskan ketiga kata tersebut, pertama adalah cerdas, yakni memiliki wawasan pengetahuan, menguasai dan memanfaatkan/berkreasi, dan literatur (kemampuan membaca dan menulis).  Lalu ada mandiri, yakni mampu berfikir sendiri/terampil, mampu berfikir untuk pilihan/keputusan, konsentrasi, dan disiplin. 

“Sedangkan untuk peduli adalah sadar masa depan, sadar atas 7 poin ikatan/ekosistem keberagaman,” katanya. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here