HomeJabarRealisasi Investasi 2024 Capai Rp 1.714,2 Triliun, Jawa Barat dan DKI Jakarta...

Realisasi Investasi 2024 Capai Rp 1.714,2 Triliun, Jawa Barat dan DKI Jakarta Dominasi

Jabaran.idKementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa realisasi investasi sepanjang tahun 2024 mencapai Rp 1.714,2 triliun. Capaian ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 1.650 triliun, dengan persentase realisasi mencapai 103,9% dan mengalami peningkatan sebesar 20,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan bahwa mayoritas investasi pada tahun ini terkonsentrasi di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi investasi tertinggi, yakni mencapai Rp 251 triliun atau setara dengan 14,7% dari total investasi nasional. Sementara itu, DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan investasi sebesar Rp 241,9 triliun atau 14,1% dari total investasi nasional.

“Bila dilihat dari lima besar wilayah dengan realisasi investasi tertinggi, mayoritas masih berada di Pulau Jawa. Jawa Barat menduduki peringkat pertama, diikuti oleh DKI Jakarta, kemudian Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Banten,” ujar Rosan.

Jawa Barat mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 251 triliun yang tersebar dalam 103.009 proyek. Dari total tersebut, sektor industri pulp dan kertas menjadi salah satu penyumbang terbesar dengan nilai investasi mencapai Rp 28,7 triliun.

- Advertisement -

Sementara itu, DKI Jakarta mencatatkan total investasi sebesar Rp 241,9 triliun dengan jumlah proyek mencapai 221.655. Wilayah ibu kota masih menjadi primadona bagi sektor jasa dan perkantoran, sejalan dengan peran strategisnya sebagai pusat ekonomi nasional.

Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan realisasi investasi sebesar Rp 147,32 triliun yang tersebar dalam 67.302 proyek. Disusul oleh Sulawesi Tengah dengan total investasi Rp 139,88 triliun dalam 5.960 proyek. Provinsi ini menarik perhatian besar bagi investor di sektor pertambangan, khususnya industri nikel.

Banten melengkapi daftar lima besar dengan nilai investasi sebesar Rp 105,62 triliun yang terealisasi dalam 47.556 proyek. Provinsi ini dikenal sebagai pusat industri manufaktur dan petrokimia yang terus berkembang.

Sektor pertambangan, terutama nikel, menjadi daya tarik utama bagi investor di Sulawesi Tengah. Sepanjang 2024, investasi di sektor ini mencapai Rp 90,2 triliun atau sekitar 90,95% dari total investasi yang masuk ke provinsi tersebut. Hal ini menunjukkan besarnya potensi hilirisasi nikel dalam mendukung industri baterai kendaraan listrik dan ekosistem energi hijau.

Selain pertambangan, sektor manufaktur, infrastruktur, dan jasa juga tetap menjadi pendorong utama investasi di Indonesia. Pemerintah menegaskan bahwa pencapaian positif ini merupakan bukti dari stabilitas ekonomi nasional yang terus membaik dan kebijakan pro-investasi yang semakin menarik bagi para investor, baik domestik maupun asing.

Dengan capaian ini, pemerintah optimistis dapat terus meningkatkan iklim investasi di Indonesia serta memperluas pemerataan investasi ke luar Pulau Jawa, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here